Sekolah lapang Lazismu Banyumas pada pertemuan ke – 2 dilaksanakan pada hari Rabu (21/10/2020). Bertempat di Kantor Layanan (KL) Masjid Al Ikhlas Karangtawang, tepatnya di halaman Masjid Al Ikhlas desa Banteran. Didampingi oleh Saefudin dan Indra Wicaksono, dua pemandu dari Dinas Pertanian Kabupaten Banyumas. Acara sekolah lapang berlangsung dari jam sembilan pagi sampai sebelas siang.
Pada pertemuan kedua ini peserta diberi materi sekaligus praktek tentang cara memilih benih yang baik dan cara mengetahui jenis tanah yang mengandung unsur hara tinggi menggunakan alat bantu. Jarwan selaku Ketua KL Lazismu Al Ikhlas juga mengatakan “ Kita mengamati benih yang kita tebar, umur 7 hari sampai hari ini dan mudah mudahan minggu depan umur 14 hari kita bisa tanam padi “.
Model penyampaian materi berlangsung dua arah dimana peserta bisa langsung bertanya pada pendamping dari Dinas Pertanian. Pertemuan kedua ini juga merupakan lanjutan materi dari pertmuan pertama “ Pertemuan pertama kan saya mendapat pengolahan tanah, terus penyebaran nah ini kedua untuk melihat hasilnya “ ujar Dimin salah satu peserta. Antusias peserta dalam menganggapi materi yang diberikan menandakan banyak ilmu baru yang didapat pada acara sekolah lapang ini.
“ Banyak mendapat ilmu tentang pertanian, jadi tahu bagaimana cara megolah tanah, menebar benih terus bagaimana pemupukan “ jawab Susiyah salah satu peserta ketika ditanya tim media Lazismu Banyumas. Kesan positif ini diharapkan akan terus berjalan sampai akhir pertemuan di pertemuan ke – 12.
Selain materi, Sekolah Lapang ini juga mendapat support alat dalam menunjang materi secara praktek. Beberapa alat ini berupa alat semprot, alat pengusir hama, alat pengecek unsur hara dan beberapa alat lain. Alat – alat ini diserahkan secara seremonial pada pertemuan ke – 2 oleh Lazismu Banyumas.
Pada pertemuan minggu selanjutnya atau pertemuan ke – 3 nanti peserta akan mendapat materi tentang teknik cara tanam padi yang baik. “ Pertemuan selanjutnya, nanti kalo kita lihat benihnya sudah baik kita langsung teknik cara tanam padi yang baik. Ada teknik jejer legowo 21, 41 ada 61 dan sebagainya namun yang dianjurkan adalah teknik 21 oleh dinas pertanian “ ujar Jarwan selaku ketua KL.
Sekolah lapang sendiri adalah program tani bangkit Lazismu Banyumas yang menjadi salah satu program unggulan dalam pemberdayaan masyarakat. Acara ini menunjang baik secara keilmuan maupun praktek yang berbuah jangka panjang untuk masyarakat khususnya wilayah desa Banteran.
Reporter : Romi
Editor : Tansah