Purwokerto (27/01/2022) – Bencana alam merupakan salah satu hal yang tidak dapat di prediksi kapan akan terjadi. Sehingga upaya penanggulangan bencana harus dilakukan berbagai tahap. Baik pra (sebelum), saat tanggap darurat, dan juga pasca (setelah). Dari setiap tahap, upaya penanggulangan bencana dilakukan untuk meminimalisir, menangani, dan juga memperbaiki dampak dari bencana yang terjadi.

                Seperti apa yang terjadi di MI Muhammadiyah Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas kabupaten Banyumas. Madrasah ini mengamai kerusakan pada benteng sekolah yang roboh dikarenakan terkena banjir dan longsor yang terjadi di wilayah tersebut.

                Seperti halnya yang terjadi pada bencana alam pada umumnya. Pada tahap pasca bencana, perlu dilaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi. Untuk fasilitas pendidikan seperti sekolah maupun madrasah, diharuskan untuk dilakukan rekonstruksi terhadap bagnunan yang rusak agar aktivitas sekolah dapat berjalan kembali dan siswa-siswi dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran seperti biasanya.

                Oleh karena itu, untuk merespon hal tersebut, Lazismu Banyumas menyerahkan bantuan kepada MI Muhammadiyah Sunyalangu sejumlah Rp. 4.000.000 dan diserahkan secara langsung dari Lazismu Banyumas kepada ibu Afifah Muzayanah selaku kepala madrasah. Bantuan tersebut diserahkan pada hari Kamis, 27 Januari 2022 bertempat di gedung kantor Lazismu Banyumas.

                Sampai saat ini, pembangunan masih terus dilaksanakan dan sudah mencapai progres sebanyak 20% dan terus berlanjut. Dengan adanya bantuan tersebut, diharapkan dapat membantu MI Muhammadiyah Sunyalangu yang terdapat bangunan rusak akibat banjir dan longsor dapat segera selesai proses perbaikan serta pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik seperti sebelumnya.  Sabar Waluyo selaku Manajer Lazismu Banyumas berharap dengan bantuan yang diberikan mampu membantu proses pembanguan agar cepat selesai.

Reporter : Jundi

Editor : Romi