Purwokerto, (05/06/20) – Untuk memberikan edukasi mengenai zakat, Lazismu Banyumas merekrut relawan pada ramadhan 1440 H atau yang bertepatan pada tahun 2019. Diawali dengan diklat berupa pembekalan materi di hotel UMP selama beberapa hari, relawan dibekali dengan materi seputar zakat dan juga menghafalkan do’a-do’a juga ayat-ayat mengenai Zakat.

            Salah satu dari relawan tersebut ialah Putri Ziyadatun Nikmah. Alumni IAIN Purwokerto jurusan Manajemen Dakwah yang berdomisili di kebarongan ini sangat tertarik untuk bergabung bersama relawan Lazismu. Selain aktif sebagai ketua bidang kader PC IM Banyumas, sejak tahun 2019 hingga 2020 Putri selalu aktif dalam kegiatan relawan lazismu. Selain Putri, ada beberapa relawan yang lainnya, mereka adalah beberapa mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto, IAIN Purwokerto, dan juga dari IPM dan IMM.

            Alasan Putri bergabung dalam relawan Lazismu pada awalnya hanyalah untuk sekedar mengisi waktu luang saja. Namun ketika berjalan di tengah kegiatan, niatnya sedikit berubah “iya dulu waktu awal niatnya Cuma sekedar untuk mencari kegiatan  di sela-sela waktu. Tapi ketika udah beberapa hari, motivasinya jadi berubah. Jadi pengen bermanfaat buat orang lain. Meskipun saya belum bisa memberi, paling tidak bisa membantu untuk menyalurkan pemberian dari Lazismu untuk masyarakat yang membutuhkan”.

            Beragam kegiatan dilakukan Putri ketika menjadi relawan. Mulai dari membantu mengemas takjil, pengemasan barang yang akan ditasarfukan, mengurusi data, mengetik, menginput data hingga survey ke rumah calon mustahik. “Asik semua kegiatannya walaupun cape. Bisa becanda bareng-bareng karena banyak temen”. Tambahnya, ketika melakukan kegiatan di tempat baru otomatis mendapatkan relasi, dan pengalaman baru, “karena pengalaman kan guru paling berharga. Dan disitu saya merasa mendapatkan banyak pelajaran berharga dari sana”.

            Baginya, banyak pengalaman yang sangat luar biasa banyak yang ia dapatkan bersama Lazismu. Salah satu pengalaman yang tak terlupakan ialah ketika dirinya ikut dalam kegiatan pentasarufan bantuan kepada mustahik. Disana ia termotivasi untuk berusaha dan giat bekerja agar nantinnya bisa memberi dan berbagi. Selain kebersamaan, ketulusan dan rasa ingin menjadi orang yang bermanfat untuk berbagi kepada sesama adalah motivasi terbesar bagi dirinya. “Ketika kita tidak mampu,  jangan malu dengan kondisi kita, dan jangan santai juga mengharapkan pemberian dari orang lain. Ketika kita mampu, jangan mengekang harta kita karena itu merupkan pemberian dari Allah”.

            Putri juga terkesan dengan amil Lazismu banyumas yang bekerja keras sampai bisa mendapatkan banyak penghargaan. Baginya, ketika bekerja harus dilandasi dengan ikhlas dan diniatkan untuk beribadah agar merasa senang dan ringan dalam melakukan pekerjaan. Kesan Putri selama menjadi relawan, ketika bisa bertukar ngobrol dan bertukar pikiran sehingga dirinya mendapatkna banyak wawasan, pengetahuan, dan nasehat-nasehat.

            Ia berharap semoga atas kerja keras dan keikhlasan Lazismu banyumas, bisa menjadi lebih bermanfaat bagi lebih banyak masyarakat yang membutuhkan. (jnd)