Pemberdayaan Masyarakat Melalui GJDJ, PDM Banyumas Melakukan Panen Raya Bersama MPM dan Lazismu di Karangtawang

Purwokerto (06/07/2020) – Desa merupakan tonggak utama sumber pangan negara. Karena di Desa lah berbagai kebutuhan pangan setiap orang di Indonesia di produksi. Jika masyarakat Desa Makmur, maka negara pun akan menjadi makmur karena masalah pangan menjadi aman dan tidak ada masyarkaat yang khawatir dengan permasalahan tersebut, maka semua orang di berbagai lokasi bsa menjadi tenang dan makmur.

                Kemakmuran suatu masyarkat bisa diperoleh dan dicapai dari berbagai hal. Salah satu contohnya ialah dengan melalui pemberdayaan. Pemberdayaan dilakukan dengan tujuan agar masyarakat bisa mencapai kesejahteraan dan bisa mebagikan apa yang mereka punya, bisa dalam sujud benda maupun pengetahuan agar masyarakat lainnya dapat mencapai kesejahteraan pula.

                Muhammadiyah Banyumas memiliki suatu program unggulan yang disebut sebagai Gerakan Jamaah Dakwah Jamaah (GJDJ), melalui program ini masyarakat di suatu tempat melakukan sebuah pemberdayaan kepada para jamaah melalui gerakan masjid. Gerakan ini menjadikan masjid sebagai sebuah sentral kegiatan, dimana berbagai kegiatan yang dilakukan masyarakat berasal dari masjid. Salah satu Ranting Muhammadiyah yang berhasil menerapkan GJDJ adalah Kelompok Masjid Al-Ikhlas Ranting Karangtawang Desa Banteran Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas, yang juga merupakan sebuah Ranting yang mendapatkan Prestasi Sebagai Ranting terinspiratif tingkat nasional.

                Di Ranting Karangtawang ini, jamaah masjid Al-Ikhlas melakukan sebuah kegiatan pemberdayaan dalam bentuk peternakan ikan lele dan juga pertanian padi. Pemberdayaan dilakukan secara berjamaah dan dilakukan secara langsung oleh para jamaah.  Pada kesempatan hari Ahad, 05 Juli 2020, Pimpinan Daerah Muhammadiyah bersama Majelis Pemberdayaan Masyarakat dan Lazismu Banyumas melaksanakan panen raya di Karangtawang. Panen dilaksanakan secara bersamaan, antara panen ikan lele dan juga panen padi. Ikan lele yang dipelihara, dan padi yang ditanam merupakan produk kemandirian warga Muhammadiyah ranting Karangtawang dalam pemberdayaan masyarakat melalui GJDJ.

                Direktur Eksekutif Lazismu Banyumas Sabar Waluyo, S.E mengungkapkan “Gerakan Jamaah Dakwah Jamaah Semoga dapat mengeratkan hubungan di dalam dan luar masjid. Melalui program pemberdayaan masyarakat”. Merapatkan shaf tak hanya saat pelaksanaan shalat saja, namun shaf juga harus dirapatkan saat kehidupan sosial bermasyarakat.

                Dengan adanya pemberdayaan ternak lele dan pertanian padi, diharapkan mampu memebrikan kesejahteraan kepada para jamaah dan meningkatkan kemandirian serta penghasilan jamaah. “harapan kmai selaku koordinator program pemberdayaan masyarakat berbasis masjid. Maka dengan adanya program ini dapat mengedukasi masyarakat sehingga dapat meningkatkan pendapatan”, ungkap Bp jarwan ketua kelompok pemberdayaan masjid Al-Ikhlas karangtawang. (jnd)