Purwokerto (01/09/2020) – Berbagai permasalahan ditengah pandemi masih terus dirasakan oleh masyarakat Banyumas. Terutama masalah ekonomi yang dirasa masih sangat membuat resah masyarakat. Bagi para petani, pandemi mengubah kehidupan mereka secara drastis. Harga sayuran di pasaran anjlok sehingga banyak petani yang tidak dapat mendapatkan untung. Lebih ekstrim lagi, banyak petani yang sengaja membuang hasil tanaman mereka karena dirasa sia-sia menanam namun harga di pasaran turun dengan sangat drastis.
Dilansir dari suarajawatengah.id harga sayuran di dataran tinggi dieng anjlok sangat drastis, kubis dihargai hanya Rp. 700 untuk satu kilo dan tomat hanya dengan harga Rp. 300 dari harga normalnya Rp 7000 untuk setiap kilogramnya. Tak hanya dieng, petani disekitarnya seperti batur, wanayasa, kalibening pun merasakan hal yang sama. Akhirnya petani memberikan sayuran kepada masyarakat secara Cuma-Cuma daripada menjualnya dengan harga murah.
Melihat hal tersebut, alumni IPM Mutiara Pandawa Banyumas tergerak untuk melakukan kegiatan bertajuk “Bela Petani,Bela Umat,Bela Bangsa” dengan tujuan membantu petani dan juga masyarakat lainnya yang terdampak pandemi. Pada hari Ahad, 30 Agustus 2020 dilaksanakan kegiatan membantu petani dan masyarakat terdampak pandemi dengan cara membeli sayuran langsung dari para petani yang berada di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Dalam kegiatan ini, alumni IPM Mutiara Pandawa bekerjasama denga LPB-MDMC Banyumas dan juga Lazismu Banyumas dalam proses pengangkutan dan juga penditribusian bantuan sayuran tersebut.
Pada hari Ahad pagi, tim Relawan LPB-MDMC Banyumas sebanyak 4 orang meluncur ke Batur dengan menggunakan armada 2 truk. Sesampainya di Batur, mereka disambut oleh relawan LPB-MDMC Batur yang sudah menunggu untuk mensuport dan juga membantu proses pengangkutan sayuran yang akan didistribusikan di Kabupaten Banyumas. Pada sore hari, sayuran dengan total sebanyak 10,9 ton berupa kubis kentang dan wortel dibawa menuju kantor PDM Banyumas untuk kemudian di distribuskan ke PCM dan juga PRM se-Banyumas.
Sesampainya di kantor PDM Banyumas, perwakilan dari masing-masing PCM dan PRM sudah menunggu untuk membantu distribusi sayuran tersebut di wilayah mereka masing-masing. Pada malam harinya tim Lazismu Banyumas dan LPB-MDMC Banyumas membongkar muatan sayuran dengan total muatan sebanyak 10,9 ton untuk dibagi kepada masing-masing perwakilan PCM dan PRM yang hadir. Setelahnya, mereka langsung kembali ke wilayah masing-masing untuk mendsitribusikan sayuran.
“Salam Tangguh salam kemanusiaan.! Alumni IPM Mutiara Pandawa, LazismuBanyumas, LPB-MDMC Banyumas bela petani.!” Begitulah yang dituturkan oleh Yahya Nur Abidin selaku koordinator tim lapangan. Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu para petani dari krisis yang sedang dihadapi dengan anjloknya harga sayuran di pasaran dan juga masyarakat lainnya yang terdampak pandemi. (jnd)