Lazismu Banyumas support Relawan Muhammadiyah melalui MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) dalam kegiatan Pelatihan Fasilitator Tangguh Bencana. Acara tersebut dilaksanakan pada Rabu malam tanggal 11 November 2020 di Aula Abu Dardiri Pimipinan Daerah Muhammdiyah (PDM) Banyumas. Pelaksanaan acara tersebut langsung diisi oleh Ketua MDMC Jawa Tengah Naibul Umam Eko Sakti.
Pelatihan fasilitator tangguh bencana ini adalah bentuk konsistensi relawan Muhammadiyah menangani bencana banjir di Banyumas. Timbulnya kegiatan tersebut berangkat dari evaluasi penanganan banjir tepatnya di tiga desa wilayah kecamatan Kemranjen.
Evaluasi penanganan banjir yang dihadiri oleh banyak pihak termasuk didalamnya kepala desa, kepala kecamatan, BPBD dan tentunya relawan Muhammadiyah yang menghasilkan kesimpulan bahwa harus ada tindak lanjut penanganan paska bencana banjir yang terjadi. Untuk merespon hasil tersebut, akhirnya relawan Muhammadiyah melalui MDMC mengadakan pelatihan fasilitator tangguh bencana.
Para peserta yang mengikuti pelatihan ini juga mengungkapkan harapan baiknya terkait acara tersebut. “ Harapannya kegiatan itu agar bisa menanamkan diri memiliki kewaspadaan atau kesiapsiagaan ketika ada bencana dan kita juga bisa mengenalkan kepada masyarakat mengenai bagaimana caranya ketika suatu saat terjadi bencana “ ujar Maghrib salah satu peserta pelatihan.
Muatan materi yang dibuat melingkupi kajian resiko bencana secara parsitipatoris kemudian rencana kesiapsiagaan menghadapi bencana dan materi – materi pendukung yang lain. Peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut kurang lebih 25 orang. Nantinya setelah pelatihan ini rampung, para peserta akan kembali turun ke desa – desa terdampak banjir untuk membina para warga tentang bagaimana cara menangani atau menghadapi bencana.
Program lanjutan yang sudah disiapkan oleh relawan Muhammadiyah sendiri adalah Program jamaah tangguh bencana. Dimana dalam program tersebut nantinya akan terbangun aksi jamaah dalam menghadapi bencana.
Dimalam yang sama ketika pelatihan ini diadakan, terjadi bencana longsor di daerah Melung yang kemungkinan terjadi karena curah hujan yang tinggi. Longsor mengakibatkan tertutupnya akses jalan antara desa Melung dan Ketenger sepanjang 20 – 30 meter.
Respon cepat datang dari MDMC dengan langsung mendatangi lokasi bencana dan membantu membuka akses jalan bersama relawan berbagai lembaga lain. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana longsor tersebut.
Reporter : Romi
Editor : Tansah